Sabtu pagi ini, setelah sholat shubuh, saya kembali ke tempat tidur lagi, maklum,
weekend kali ini tidak ada kegiatan yang perlu bangun pagi. Lagi pula, saya masih belum puas tidur, karena semalam tidurnya juga sudah lewat tengah malam. Tapi, sekitar pukul tujuh, saya dibangunkan oleh
ringtone 'hape', telepon dari
Agung. Dia mengajak saya untuk jalan-jalan pagi sambil
hunting foto, yaa di sekitaran kampus IPB. Spontan saya mengiyakan, pikir saya sekalian lari pagi lah, karenanya saya memakai oblong, celana pendek, dan sepatu kets, layaknya orang yang mau lari pagi.
Awalnya, saat keluar dari kos, butiran-butiran air turun mengalunkan irama rintik hujan, tapi tak apa, saya tetap lanjut menuju gerbang pintu dua Kampus IPB. Dari pintu gerbang itu lah saya mulai berlari, menyusul
Agung dan Arni yang pagi ini bersamanya. Mereka berdua menunggu di sekitaran Unit Rehabilitasi dan Reproduksi (URR) Fakultas Kedokte
ran Hewan IPB. Akhirnya, kami mulai berjalan menyusuri ladang di belakang URR, melewati ladang pembibitan sawit, kebun kakao (coklat), kebun karet, perumdos, danau LSI, dan masih banyak lagi. Danau LSI merupakan salah satu lokasi yang tepat untuk mengambil gambar, banyak hal yang menarik untuk diamati: semut, burung kutilang, burung kareo padi, kowak abu, laba-laba, atau yang lainnya. Beberapa hasil
jepretan menggunakan kamera Olympus SZ-10, saya tampilkan di
postingan ini. Judul
postingan ini saya ambil dari salah satu judul foto yang ada dalam tulisan.
 |
Terperangkap dalam lubang sejawat. Foto oleh Danang D. Cahyadi |
 |
Laba-laba: tetap kalem, meskipun langit sedang kelam. Foto oleh Danang D. Cahyadi |
 |
Ladang pembibitan sawit. Foto oleh Danang D. Cahyadi |
 |
Menyadap hujan. Foto Oleh: Danang D. Cahyadi |
 |
Salah satu sudut danau LSI, Kampus IPB. Foto Oleh: Danang D. Cahyadi |
|
|
 |
|
|
|
|
|
|
|
Salah satu spot danau LSI yang menjadi tempat kawanan burung Kowak Abu. Foto oleh Danang D. Cahyadi |
 |
|
|
|
Arni dan Agung, sahabat pagi, perasa bumi. Foto oleh: Danang D. Cahyadi |
Banyak gambar yang kami dapat dari jalan-jalan pagi kali ini, yang jelas akan menjadi koleksi digital untuk sesekali dinikmati. Satu pesan yang dapat kita ambil: cintai lingkungan dan bumi kita. Jangan menutup mata air dan mengalirkan air mata untuk anak cucu kita. Yang Indah, biarkan lestari. Salam. |